Sabtu, 19 Maret 2011

Serunya Outbond Frania !

Seru dan penuh keakraban, itulah yang terlihat dari aktivitas outbond yang dilaksanakan oleh TKIT Frania Palembang hari Minggu tanggal 13 Maret 2011. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Cantoon Park, sebuah arena outbond yang sejuk berada tidak begitu jauh dari pusat kota Palembang. Guru, anak didik serta orang tua berbaur dalam keceriaan ini. Bagi yang ingin melihat sedikit cuplikan foto yang kami abadikan, ada beberapa yang kami upload. Silahkan dilihat-lihat......Salam.... Frania Yes !

Minggu, 13 Maret 2011

Wisata Gaya POMG,TKIT Frania

Bagaimana bila para orang tua murid berkumpul dan mengadakan sebuah acara? Pastilah cukup heboh nan meriah. Inilah yang terjadi ketika pengurus POMG dan TKIT Frania mengadakan acara Outbound ke Katon Park pada hari Ahad tanggal 13 Maret 2011.
Menurut Abi Najwa Bapak Muhammad isnaini, orang tua siswa TKIT Frania yang menjadi ’komandan’ POMG saat ini, mengatakan bahwa pengurus POMG bekerjasama dengan TKIT Frania serta Yayasan memang mempunyai program rutin yang mempertemukan para orang tua murid untuk memperkuat silaturahim dan keakraban di antara mereka. Tidak hanya dengan para orang tua murid, dengan para guru dan pengurus yayasan sekolah juga akan seringkali berbagai acara digelar akan digelar, seperti Family Day Program, Papa/Mama mengajar pengalaman pribadi semasa kecil masuk kelas anaknya di TK Frania, Seminar tentang perkembangan anak serta sosialisasi strategi, metode dan model pembelajaran tuk anak TKIT dan lain sebagainya.
Pada acara jalan bareng bersama anak, orang tua dan bunda serta yayasan ini ditampilkan senam otak, baik tuk anak maupun orang tua.....Aduh lucu sekali ketika orang tua melalukan senam otak, banyak yang melihat anaknya sendiri sebagai contoh maupun yang liat kanan kiri.....kayaknya mencari suaminya udah tau belum senam otak.....setelah senam otak orang tua dibuat cocak ma anaknya sendiri yaitu lomba memijak kaki gajah, bakiak dan menyusun gelas aqua berbentuk istana.....wah anak TKIT Frania sangat kreatif, ada yang memindahkan kaki gajahnya terlalu dekat, ada yang terlalu jauh hingga mama papanya terjatuh tuk melangkah.....pokoknya lucu, lucu.....
Sebelum makan bersama anak-anak disuguhkan dengan banyak permainan, makan rame setelah itu kuis yang pertanyaannya lucu dan berpengetahuan.....Ingat kata mujarab seorang ahli Psikologi dari Inggris ”Bila orang tua asal-asalan dalam menentukan sekolah anak, dikhawatirkan akan menjadi beban tersendiri bagi si anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya”. Oleh karena itu kebersamaan orang tua dan anaknya akan akan terungkap komunikasi yang baik dan akhirnya anak dan orang tua bisa memilih pendidikan yang baik tuk anaknya. Amiiiiiin...
Yooook mau kemana lagi POMG, Bunda serta anak TKIT Frania............
Orang tua Papa, Mama serta keluarga yang hadir menyatakan kepuasannya dalam mengikuti acara tersebut apalagi diselingi dengan makan bersama. Dan meminta agar kiranya ada acara semacamnya di waktu mendatang. Salam Sukses

Jumat, 11 Maret 2011

Renungan buat Buah Hati

SEKOLAH Kerjasama dan Teman Anakku
By. Abi Najwa
Kata sekolah berasal dari bahasa Yunani yaitu skho·le´ yang berarti "waktu terluang". Namun dapat juga diartikan menggunakan waktu luang untuk kegiatan belajar. Belakangan kata ini digunakan untuk menunjukkan tempat diselenggarakan kegiatan belajar. Memang pada masa awal kegiatan belajar di tempat khusus seperti ini hanya bisa dinikmati oleh golongan kaya di Yunani. Demikian juga pada zaman dahulu di negeri-negeri lainnya, kegiatan belajar di sekolah hanya bisa dinikmati oleh golongan elit saja. Saat ini, pendidikan di sekolah telah dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dan golongan. Berbagai sekolah didirikan untuk menjadi tempat atau sarana pendidikan bagi anak. Berbagai kurikulum juga dikembangkan untuk sekolah agar dapat membantu anak memiliki cara belajar yang baik dan bermutu. Bagi sebagian besar masyarakat, mereka bisa mendapatkan pendidikan umum di sekolah dengan mudah. Yang termasuk pendidikan umum adalah pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Beberapa jenjang pendidikan yang ada di berbagai sekolah di Indonesia yaitu:

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

      Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah jenjang pendidikan paling awal. Jenjang pendidikan ini memang tidak wajib diikuti seorang anak, mengingat orang-tua juga memiliki kemampuan penuh untuk melakukannya. Pada jenjang ini, anak akan dibina agar siap memasuki pendidikan umum. Karena itu, pada jenjang ini lebih ditekankan untuk merangsang pikiran anak dan perkembangan jasmani seorang anak.

  • Usia: 0 - 6 tahun
  • Contoh: Kelompok bermain (play group) dan Taman Kanak-kanak (TK)

Pendidikan Dasar
      Pendidikan dasar adalah pendidikan yang wajib diikuti seorang anak selama 9 tahun. Pendidikan ini merupakan awal dari pendidikan seorang anak karena melatih seorang anak untuk membaca dengan baik, mengasah kemampuan berhitung serta berpikir. Pendidikan dasar mempersiapkan seorang anak untuk memasuki jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar umumnya dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 6 tahun pertama di kelas 1 sampai 6. Kemudian dilanjutkan tahap berikutnya pada kelas 7 sampai 9 selama 3 tahun.

  • Usia: mulai usia 7 tahun
  • Contoh pendidikan dasar tahap pertama (6 tahun): Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Contoh pendidikan dasar tahap kedua (3 tahun): Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MT)
Pendidikan Menengah
      Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah diselenggarakan selama 3 tahun. Beberapa jenis pendidikan menengah juga telah mempersiapkan seseorang memiliki keterampilan tertentu untuk dipersiapkan langsung ke lapangan kerja.
- Contoh: Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA)
- Contoh sekolah kejuruan: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan


Pendidikan Tinggi


Pendidikan tinggi merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Pendidikan tinggi diselenggarakan bukan lagi di sekolah melainkan di perguruan tinggi.
- Contoh: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas

Kunci Pendidikan yang Baik
       Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu orang-tua yang penuh perhatian. Jika orang-tua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di sekolah? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.

Dukungan Orang-Tua
 

      Orang-tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga berupaya mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah. Caranya adalah dengan berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung mempengaruhi pendidikan anak Anda.
 

Kerja Sama dengan Guru
 

      Biasanya apabila timbul masalah-masalah gawat, barulah beberapa orang-tua menghubungi guru anak-anak mereka. Sebaiknya, orang-tua perlu mengenal guru di sekolah dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak Anda. Guru juga perlu diberitahu bahwa Anda memandang penting pendidikan anak Anda di sekolah sebagai bagian kehidupannya. Ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak Anda. Hadirilah pertemuan orang-tua murid dan guru yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada pertemuan ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademis anak Anda serta perkembangan anak Anda di sekolah.
      Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.
Sediakan waktu untuk anak
      Selalu sediakan waktu yang cukup banyak bagi anak Anda. Jika anak pulang sekolah, umumnya mereka cukup stres dengan beban pekerjaan rumah, ulangan, maupun problem lainnya. Sungguh ideal jika orang-tua misalnya seorang ibu berada di rumah pada saat anak-anak di rumah. Seorang anak akan senang bercerita ketika pulang sekolah seraya mengeluarkan semua keluhan dan bebannya kepada orang-tua. Bisa jadi mereka mulai menceritakan teman-temannya yang nakal yang mulai menawari rokok dan narkoba. Anda bisa segera tanggap dengan hal tersebut jika Anda menyediakan waktu bagi anak-anak Anda.
 

Awasi kegiatan belajar di rumah
 

    Tunjukkan Anda berminat pada pendidikan anak Anda. Pastikan anak-anak Anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka. Wajibkan diri Anda untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak Anda. Membacalah bersama-sama mereka. Jangan lupa jadwalkan waktu setiap hari untuk memeriksa pekerjaan rumah anak Anda. Kendalikan waktu menonton TV, Internet dan bermain game dari anak-anak Anda.
   

Ajari tanggung jawab
 

      Sekolah umumnya akan memberi banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Apakah mereka mengerjakan tugas-tugas itu dengan benar dan baik? Seorang anak dapat bertanggung jawab mengerjakan tugas mereka di sekolah jika Anda telah mengajar mereka untuk mengerjakan tanggung jawab di rumah. Cobalah mulai memberikan anak Anda pekerjaan rumah tangga rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur sendiri menurut jadwal yang spesifik. Pelatihan di rumah seperti itu akan membutuhkan banyak upaya di pihak Anda karena perlu diawasi. Tetapi hal itu akan mengajar anak Anda rasa tanggung jawab yang mereka butuhkan agar berhasil di sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.

Disiplin
 

      Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Jika Anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. Problem lain bisa muncul jika Anda terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buruk, dan masalah lainnya.
 

Kesehatan
 

      Jaga kesehatan anak Anda agar prestasi belajarnya tidak terganggu. Buat jadwal tidur yang cukup untuk anak Anda. Anak-anak yang kelelahan tidak dapat belajar dengan baik. Lalu hindari makanan seperti junk food, karena selain menyebabkan problem obesitas, juga mendatangkan pengaruh yang buruk terhadap kesanggupannya untuk berkonsentrasi.
 

Jadi teman terbaik
 

     Jadilah teman terbaik bagi anak Anda. Luangkan waktu untuk berbagi berbagai hal dengan mereka. Seorang anak membutuhkan semua teman yang matang yang bisa ia dapatkan.
Sebagai orang-tua, Anda dapat menghindari banyak problem dan kekhawatiran atas pendidikan anak Anda dengan mengingat bahwa kerja sama yang sukses dibangun di atas komunikasi yang baik. Kerja sama yang baik dengan para pendidik di sekolah juga dapat membantu melindungi anak Anda.