Kamis, 22 September 2011

Ngompol pada Anak: Atasi dengan Terapi Ngompol

Jangan biarkan tempat tidur anak Anda bermandikan air kencing anak Anda setiap hari.
"Duuh, kok nggak belajar-belajar sih anak ini?". Mungkin itu yang Anda pikirkan. Anda pun bertanya-tanya mengapa kebiasaan anak tersebut tidak hilang-hilang.
Bapak/Ibu, Papa/Mam, Papi/Mami dan Abi/Umi TKIT dan SDIT Fathona Palembang yang dimuliakan Allah, ngompol pada anak adalah suatu kejadian yang biasa. Namun bila kebiasaan ini berlarut-larut, terjadi selama bertahun-tahun bahkan hingga menginjak SD, ini merupakan suatu kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan. 
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Ceritakan kepada sang anak bahwa ngompol adalah hanya untuk bayi saja. Katakan bahwa anak Anda sudah lebih daripada sekedar bayi. Ajak anak Anda apa jadinya bila berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan ngompol terus. Jadikan dalam hatinya bahwa ia harus stop kebiasaan ini.
Ajarkan setiap malam untuk buang air kecil dahulu sebelum tidur (akan lebih baik juga bila selalu disertai gosok gigi dan juga wudhu - bagi mereka yang mau). Kegiatan ini harus dibuat rutin agar sang anak terbiasa hingga dewasa nantinya.
Bisikkan kepadanya sesaat sebelum tidur bahwa anak baik selalu buang air kecil di kamar mandi / kloset. Bila ada keinginan buang air kecil, bangunlah dan buanglah di kloset. Ulangi kalimat ini dengan lembut dan yakinilah bahwa sang anak mendengarnya.
Gunakan kalimat positif, hindari penggunaan kalimat negatif. Contoh:
--- gunakan kalimat:
"Nak, bila akan pipis, bangunlah, lalu turun dari tempat tidur, pergi ke kamar mandi dan pipislah di toilet."
--- jangan gunakan kalimat (apalagi disertai ancaman meski dengan nada lembut):
"Nak, jangan pipis ya. Kalau pipis, nanti papa jewer kamu ya. Jangan ngompol di kasur ya. Kalau ngompol nanti papa kasih tahu teman-teman kamu, lho.
Mengapa jangan menggunakan kalimat negatif, bu Iin?
Hal ini disebabkan otak sang anak tidak mengenal kata "jangan, tidak, dsb." sehingga bila dikatakan "jangan ngompol ya nak" maka otak akan menerjemahkan "..ngompol ya nak".
Tidak lupa, berdoa kepada yang Maha Kuasa agar dimudahkan usaha Anda.

0 komentar:

Posting Komentar